Senin, 22 Oktober 2012

SEKILAS TENTANG AKU DAN PONDOK KASIH OLLY





Setiap orang membutuhkan rumah persinggahan. Kemanapun ia pergi, pasti menuju suatu tempat dan akan berakhir disuatu tempat. Blog ini merupakan catatan kegiatan saya. Begitu banyak kegiatan yang saya lakukan, dan pada akhirnya saya selalu pulang ke rumah. Blog ini, saya beri nama Pondok Kasih Olly. Yah Olly adalah nama panggilan saya. Saya terlahir sebagai anak bungsu dari 11 bersaudara. Pasangan Papa (alm) Bastiaan Koraag dan Mama, Olga Magdalena Koraag-Parera.

Saya terlahir sebagai anak kembar, ya saya punya saudara kembar, tapi itu nantilah saya ceritakan di kesempatan yang lain. Saya cuma mau memperkenalkan Blog saya, tempat saya menumpahkan lelah, bahagia, pusing, stress atau bingung setelah sepanjang hari beraktifitas.

Lewat blog Pondok Kasih Olly, saya ingin berbagi tentang kegiatan saya sebagai pelayan anak-anak dan sebagai pelayan jemaat gereja. Saat ini saya melayani Jemaat Gereja GPIB Kasih Setia Ciledug, sektor pelayanan V. Keseharian saya bertugas sebagai Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak. di Yayasan Yabes.

Aku membutuhkan waktu delapan tahun menjejakan kaki di dunia pendidikan anak-anak yang telah menghantarkan aku sebagai Kepala Sekolah. Sebuah perjalanan panjang yang melelahkan tapi tetap membuat saya berbahagia.
Sportyday in TK Yabes


Bermula dari guru sekolah minggu tahun 90 an. Tahun 2003 saya bergabung pada sebuah Taman Kanak-Kanak untuk mengajarkan Pendidikan Agama. Ternyata saya jatuh cinta pada kegiatan ini. Latar Belakang  pendidikan saya S.1 manajemen tapi demi memenuhi hasrat melayani anak-anak, saya melanjutkan sekolah Khusus Guru Taman kanak-Kanak di Tadika Puri.

Dan tak terasa hampir delapan tahun terlewati saya masih melayani anak-anak. Saya masih akan terus mencurahka perhatian saya pada mereka, berharap suatu hari nanti mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang pandai, penuh perhatian, cinta sesama, berprestasi bagi bangsa, negara juga agama. 

Murid-murid sekolah minggu saya, sebgaian sudah sarjana, sementara anak-anak TK hasil didikan saya mulai masuk remaja, saya bahagia melihat mereka. Semoga Tuhan memberikan saya kemampuan untuk terus mengasuh dan mengayomi mereka.








1 komentar: